Ketika Allah menakdirkan garis..
Dan jalan di atas perpisahan...
Kita memang harus berlapang dada menerimanya..
Ini bukan tentang air mata..
Tapi lebih dari itu...
Seperti biasa, seperti sebelum-sebelumnya..
Disaat sebuah cerita berujung akhir..
Disitulah awal yang baru akan kami mulai…
Ustad, Ustadzah yang tercinta..
6 tahun itu, serasa hari kemarin…
Begitu singkat….
Hal itu membuat kami teringat akan hari-hari indah,..
Hari-hari lelah, serta melepas tawa...
Engkau memberikan kami permata...
Memberi kan kasih sayang yang berujar hingga hari ini..,
hingga nanti, ketika engkau tak mengajar lagi...
Kami akan mengingat bahwa permata berupa ilmu itu adalah petunjuk jalan yangengkau persembahakan untuk masa depan
Yang akan segera kami tatap diatas pondasi yang telah engkau beri
Masa depan yang memberi tawa untuk hidup kami
Ustad,ustadzah…
Tetaplah berikan kami kasih sayang..
Dalam doa doa pelebur luka..
Yang nantinya akan mempermudah langkah kami…
Bukakanlah ma’af atas segala salah yang pernah kami lakukan…
Agar mudah jalan kami menuju cita-cita
Doamu selalu kami harapkan iringi langkah kami
Selanjutnya..
Teruntuk adik-adik kelas yang berbahagia
Ingatkah ??
Di antara aktifitas yang kita jalani, terjalin sosialisasi
Telah terbentuk tali silaturahmi
Yang pelan-pelan membuat kita saling menyapa
Berbicara…. bahkan bercanda gura….
Apapun yang kita lakukan selama ini….
Semua… telah menjadi lentera kenangan
Lewat kesempatan ini kami mewakili siswa kelas enam,
mengucapkan ma’af apabila terjadi kilaf/kilafat, baik yang disengaja ataupun tidak.
Agar ketika kami hendak mengayunkan langkah, akan ada kebaikan di atasnya.
Kemudian semoga Allah memberikan cerita agar kita kembali berjumpa dan tetap saling menyapa.
Dan ini untuk engkau sahabat-sahabatku,,,
Tidak usah terlalu bersedih…
Berbahagialah…
Karena ini merupakan langkah awal kita untuk melanjutkan perjuangan berikuttya…. Menemukan suasana baru….
Walau bukan di sini lagi….
Selamat melanjutkan langkahmu…
Selamat berjumpa lagi di tangga kesuksesan….
Dalam senyum yang lebih indah….
Terakhir,,
Untuk ayah dan bunda…
Lamunan kami melukis indah tentangmu….
Senyapnya malam tak kan jua menghitung jasa-jasamu…
Debur luapan ombak, tak kan mampu menandingi kasih dan sayangmu….
Ayahanda.. ibunda….
tangis dalam do’a kami termohon maghfirah untukmu…
Sematkanlah ridhamu untuk kami…
Supaya Allah mencintai kami…
Di dalam sifat yang penuh di atas pengharapan
Engkau menyimpan semangat yang meneriakkan kami..
"Nak….
teruslah berlari….
Dapatkan puncak itu…dapatkan kehidupan yang indah di dunia dan akhirat…”
Ustad, ustadzah…
Ibunda….ayahanda….adik-adik…
Ribuan Terima kasih kami aturkan atas setiap pengorbanan,
Atas Setiap ketulusan serta setiap dukungan yang telah engkau persembahkan kepada kami….
Semoga….
Perpisahan ini…menjadi langkah awal bagi kita dalam rangka REUNIAN besar di syurga-Nya kelak…
amiiin…..
0 komentar:
Posting Komentar