Dongeng & Harun Ar-Rasyid

Apa yang terlintas di dalam pikiran kita bila mendengar nama Harun Ar Rasyid..?
Kebanyakan dari kita, tentu ada yang teringat dengan kisah "Seribu Satu Malam"
Kisah kisah lucu dan menghibur dengan seorang tokoh utama yang cerdik nan pandai, Abu Nawas,,,,

Di dalam cerita tersebut, dikisahkan Abu Nawas dengan segala kelihaiannya, seringkali mengelabui sang Raja, Harun Ar Rasyid,,,
Penguasa yang digambarkan sangat memuja kemewahan, dekat dengan ketamakan,,
Raja yang suka mabuk-mabukan, berpesta pora dan gemar mengumbar syahwat..

Tak heran..
Kebanyakan dari kita punya anggapan buruk tentang sosok khalifah Harun Ar Rasyid...
Karena itulah yang digambarkan oleh kisah Seribu Satu Malam..

Padahal kalau kita tarik sejarah kebelakang...
Kisah Seribu Satu Malam atau yang dikenal juga dengan "Alfu Lailah Wa Lailah"
hanyalah kisah kisah dongeng belaka..
Dongeng ini berawal dari India dan Persia lalu dialih bahasakan ke dalam bahasa Arab pada sekitar abad ke 3 hijriyah..
Lalu berlanjut penambahan cerita sampai masa Daulah Mamalik..

Harun Ar Rasyid menjadi tokoh di dalam Seribu Satu Malam karena ia sangatlah populer pada masa itu,,
Pada masa beliau lah istilah The Golden Age Of Islam atau Masa Keemasan Islam dikenal..
Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia di antara buktinya..
Hal ini membuat api dengki para lawan menyala nyala, terutama musuh Islam,,,
Maka dibuatlah kisah Harun Ar Rasyid yang membalikkan fakta..

Sayangnya...
Di antara umat Islam ada yang percaya dengan dongeng tentang Harun Ar Rasyid di kisah Seribu Satu Malam..