Di zaman Nabi Muhammad saw,sebuah gerhana matahari terjadi..
Kala itu orang orang berkata. "Gerhana matahari ini terjadi karena kematian Ibrahim, putra Rasulullah Saw"
Kala itu orang orang berkata. "Gerhana matahari ini terjadi karena kematian Ibrahim, putra Rasulullah Saw"
Karena orang orang zaman dahulu ada yang menjadikan Matahari sebagai dewa yang dipuja puja dan diibadahi..
mereka percaya bahwa gerhana matahari terjadi karena seorang yang hebat telah meninggal..
Gerhana adalah tanda kekalahan dalam perang, matinya seorang raja, atau jatuhnya kerajaan,..
mereka percaya bahwa gerhana matahari terjadi karena seorang yang hebat telah meninggal..
Gerhana adalah tanda kekalahan dalam perang, matinya seorang raja, atau jatuhnya kerajaan,..
Andai Rasulullah saw ingin mencari ketenaran, kekayaan, dan kekuasaan..
Andai saja beliau ingin dipuji dan disanjung bahwa kematian putranya menyebabkan gerhana matahari,
Andai saja beliau ingin dipuji dan disanjung bahwa kematian putranya menyebabkan gerhana matahari,
Maka, tentu beliau akan diam saja.. membiarkan orang orang mengagungkan dirinya..
Tapi..
Sang Nabi tidak mau mereka melakukan kesalahan..
beliau ingin umat yang mempunyai iman yang kokoh..
Hingga beliau bersabda,
Tapi..
Sang Nabi tidak mau mereka melakukan kesalahan..
beliau ingin umat yang mempunyai iman yang kokoh..
Hingga beliau bersabda,
إن الشمس والقمر آيتان من آيات الله، لا ينكسفان لموت أحد ولا لحياته، فإذا رأيتموها فادعوا الله وصلوا حتى ينجلي
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda tanda kekuasaan Allah, Gerhana tidak terjadi karena kematian atau kelahiran siapapun.
Ketika hal itu terjadi, maka shalat dan berdo'alah sampai gerhana mereda/ hilang"
Ketika hal itu terjadi, maka shalat dan berdo'alah sampai gerhana mereda/ hilang"
0 komentar:
Posting Komentar